Ternyata Cicit Tokoh Nasional! Begini Pesona Alvaro Mintaredja yang Lagi Viral di Medsos

Minggu, 26 Oktober 2025 - 23:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alvaro Mintaredja bersama Eyang dan adik-adik perempuannya. Foto: Instagram/alvaromintaredja

Alvaro Mintaredja bersama Eyang dan adik-adik perempuannya. Foto: Instagram/alvaromintaredja

Kilas Merdeka – Alvaro Mintaredja yang mempunyai nama lengkap Alvaro Rafi Syafaat Mintaredja adalah putra pertama dari Arie Syafriandi Mintaredja dan cucu pertama dari Evac Syafruddin Mintaredja dan cicit pertama dari Mohammad Syafaat Mintaredja, Pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau P3 sekaligus Ketua Umum Pertamanya.

Ia diharapkan untuk kembali aktif di PPP bersama Sandiaga Uno setelah PPP untuk pertama kalinya dalam sejarah gagal lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pemilihan umum 2024, Ia dan Keluarga Mintaredja diharapkan dapat membantu mengembalikan partai tersebut ke Senayan pada Pemilu 2029 mendatang.

Sandiaga Uno yang merupakan kader baru di PPP juga meminta maaf kepada seluruh kader dan simpatisan PPP atas kegagalan ini. Ia mengaku prihatin dan merasa bertanggung jawab karena target yang ia canangkan untuk mendongkrak suara partai tidak tercapai dan meminta seluruh anggota PPP tetap semangat untuk 2029.

Sebagai keturunan Mohammad Syafaat Mintaredja, Alvaro mewarisi silsilah politik yang kuat dari kakek buyutnya. Walaupun Ayah Alvaro, Arie Syafriandi Mintaredja, adalah seorang pengusaha.

Kakeknya, Evac Syafruddin Mintaredja, juga memilih untuk tidak mengikuti jejak politik ayahnya, dan memulai karir dari bawah hingga menjadi Kepala Biro Media di Kementerian Sekretariat Negara di bawah Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Evac Mintaredja dan Sri Widiarsih bersama cucu-cucunya. Foto: Instagram/alvaromintaredja
Evac Mintaredja dan Sri Widiarsih bersama cucu-cucunya. Foto: Instagram/alvaromintaredja

Mohammad Syafaat Mintaredja menikah dengan seorang Perempuan bernama Siti Romlah dan Anak Pertamanya yaitu Evac Syafruddin Mintaredja menikah dengan Sri Widiarsih putri dari Raden Danoe Soegito yang berasal dari keluarga bangsawan keturunan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ia terlihat bersama Presiden Soekarno saat dirinya masih kecil. Evac Mintaredja dan Sri Widiarsih mempunyai tiga orang anak yaitu:

Baca Juga:  BSI Maslahat Gandeng Telkom Indonesia: Perkuat Layanan Digital dengan Teknologi OCA untuk Optimalisasi Komunikasi Sosial

1. Arie Syafriandi Mintaredja, Ia menikah dengan Fanny Eldiana dan dikaruniai dua orang anak bernama Alvaro Rafi Syafaat Mintaredja dan Anindia Refa Syafina. Arie Syafriandi Mintaredja memilih untuk menjadi pengusaha.

2. Lia Siti Syafruliana, Ia menikah dengan Novie Kresna Surosaputra dan dikaruniai seorang anak bernama Amanda Kanaela Surosaputra.

3. Siti Halimah Syafrimilawardani, Ia menikah dengan Michael Tjandrajaya dan dikaruniai dua orang anak bernama Jemima Nesha Syafrilatifah dan Rachel Nathania Syafitri.

Hubungan kekerabatan Keluarga Mintaredja dan Keluarga Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid juga cukup dekat. Gus Dur yang merupakan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Alvaro terlihat bersama Presiden Jokowi pada acara pernikahan keponakan Gus Dur.

Alvaro lahir di Jakarta pada tanggal 4 Januari 2004 di Rumah Sakit Pondok Indah. Ia menjadi bagian dari keluarga yang memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia. Menjadi cicit dari Pendiri dan Ketua umum pertama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mohammad Syafaat Mintaredja, menjadikan Alvaro memiliki latar belakang keluarga yang kaya akan sejarah bangsa.

Dalam catatan sejarah, ini adalah pertama kalinya PPP gagal meloloskan kadernya ke DPR RI. Seluruh Kader Partai Persatuan Pembangunan ingin mengembalikan ke masa kejayaan partai, Maka dari itu muncul nama Alvaro Rafi Syafaat Mintaredja atau yang lebih dikenal dengan Alvaro Mintaredja yang merupakan cicit dari pendiri dan ketua umum pertama PPP yaitu Mohammad Syafa’at Mintaredja.

Semua pengurus DPP, DPC, DPW, Tokoh Senior, dan Elit Partai mendukung Alvaro Mintaredja untuk menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan di masa depan, Mengulang sejarah kakek buyutnya.

Mohammad Syafaat Mintaredja selain dikenal mendirikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau P3 pada 5 Januari 1973 bersama KH Idham Chalid, Ketua Umum Partai Nadhlatul Ulama (NU), Anwar Tjokroaminoto, Ketua Umum Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Rusli Halil, Ketua Umum Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) dan Masjkur, Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di Fraksi (DPR).

Baca Juga:  Mengapa Hari Santri Diperingati Setiap 22 Oktober? Ini Sejarah dan Makna di Baliknya

Mintaredja juga menjadi Ketua Umum pertama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sejak tanggal 5 Januari 1973 sampai 13 Februari 1978.

Mohammad Syafaat Mintaredja juga pernah memegang berbagai jabatan penting, baik di pemerintahan, partai politik, maupun organisasi lainnya. Berikut daftar lengkapnya:

  • Ketua Umum PB HMI: Ia merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk periode 1947–1950.
  • Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta:Ia pernah menjabat sebagai Rektor di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
  • Anggota Pleno Muhammadiyah: Ia juga aktif dalam organisasi Muhammadiyah sebagai anggota pleno.
  • Ketua Pengadilan Negeri Sumedang: Ia pernah berkarier sebagai Ketua Pengadilan Negeri di Sumedang.
  • Ketua Umum Parmusi: Sebelum PPP terbentuk, ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).
  • Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-GR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS): Selain jabatan menteri, ia juga pernah menjadi anggota lembaga legislatif dan yudikatif.
  • Menteri Negara: Pada Kabinet Pembangunan I, ia menjabat sebagai Menteri Negara Penyelenggaraan Hubungan antara Lembaga Tinggi Negara (MPR, DPR-GR, dan DPA) dari Juni 1968 hingga September 1971.
  • Menteri Sosial: Ia menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan II di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, dari September 1971 hingga Maret 1978.
  • Duta Besar: Ia pernah bertugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Turki dari tahun 1980 hingga 1983.
Follow WhatsApp Channel kilasmerdeka.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gelar Seminar Telkom AI Connect, Telkom Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Kompetitif Digital
GM Witel Jakarta Inner Ajak PAM Jaya Pelajari Taktik Telkom CorpU Kelola Talenta dan Manfaatkan Digital Tools
Kedubes Kuwait Gandeng Telkom Indonesia Hadirkan Internet Super Cepat di Rumah Dinas Menteng
Kredit Pintar Gandeng Telkom Indonesia untuk Perkuat Keamanan Data Lewat Layanan VPN IP
Perkuat Transformasi Digital, PT KWE Logistik Indonesia Gandeng Telkom Hadirkan Koneksi Super Andal dengan Astinet
BSI Maslahat Gandeng Telkom Indonesia: Perkuat Layanan Digital dengan Teknologi OCA untuk Optimalisasi Komunikasi Sosial
BMKG Gandeng Telkom Indonesia Perkuat Pertahanan Siber Nasional Lewat Layanan Cyber Security
Telkom Witel Priangan Timur Bersama DKUKMPP Kota Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Digital Koperasi

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:32 WIB

Gelar Seminar Telkom AI Connect, Telkom Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Kompetitif Digital

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:24 WIB

GM Witel Jakarta Inner Ajak PAM Jaya Pelajari Taktik Telkom CorpU Kelola Talenta dan Manfaatkan Digital Tools

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Kedubes Kuwait Gandeng Telkom Indonesia Hadirkan Internet Super Cepat di Rumah Dinas Menteng

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Kredit Pintar Gandeng Telkom Indonesia untuk Perkuat Keamanan Data Lewat Layanan VPN IP

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:50 WIB

Perkuat Transformasi Digital, PT KWE Logistik Indonesia Gandeng Telkom Hadirkan Koneksi Super Andal dengan Astinet

Berita Terbaru