Digitalisasi di dunia pendidikan tinggi Indonesia semakin tidak bisa ditawar. Pandemi beberapa tahun lalu menjadi titik balik, ketika hampir semua kampus dipaksa beradaptasi dengan pembelajaran daring.
Kini, tantangannya justru lebih besar: bagaimana perguruan tinggi tidak hanya menyediakan kuliah online, tetapi juga membangun ekosistem digital yang menyeluruh, mulai dari manajemen akademik, riset, hingga hubungan dengan dunia.
Tren ini semakin relevan mengingat tuntutan dunia kerja yang berubah cepat. Banyak perusahaan kini mencari lulusan dengan keterampilan digital, seperti data analytics, keamanan siber, artificial intelligence (AI), dan digital marketing.
Sementara itu, laporan Bank Dunia menyoroti bahwa kesenjangan antara kebutuhan industri dengan kompetensi lulusan masih cukup lebar. Kondisi ini membuat perguruan tinggi didorong untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga menyiapkan mahasiswa pada ekosistem ekonomi digital yang sedang tumbuh pesat.
Tren ini semakin relevan mengingat tuntutan dunia kerja yang berubah cepat. Banyak perusahaan kini mencari lulusan dengan keterampilan digital, seperti data analytics, keamanan siber, artificial intelligence (AI), dan digital marketing.
Sementara itu, laporan Bank Dunia menyoroti bahwa kesenjangan antara kebutuhan industri dengan kompetensi lulusan masih cukup lebar. Kondisi ini membuat perguruan tinggi didorong untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga menyiapkan mahasiswa pada ekosistem ekonomi digital yang sedang tumbuh pesat.
Kerja sama ini diyakini mencerminkan kebutuhan mendesak dunia pendidikan untuk mempersempit kesenjangan dengan dunia industri. Dengan adanya kolaborasi ini, IBI Kosgoro berharap mahasiswanya bisa mengakses pengalaman lebih luas, mulai dari kuliah umum bersama praktisi Telkom hingga peluang internship di bidang digital marketing maupun pengembangan ekosistem bisnis digital.
IBI Kosgoro sendiri dikenal sebagai perguruan tinggi yang fokus pada bisnis, manajemen, dan informatika, serta memiliki sejarah panjang terkait Kosgoro (Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong) yang berperan penting dalam pembangunan nasional.
Transformasi digital kampus seperti ini diyakini akan semakin relevan, mengingat arah pembangunan nasional juga menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis teknologi.