Istilah bahasa gaul terus bermunculan dan berkembang, seiring dengan maraknya penggunaan media sosial di kalangan anak muda Indonesia. Salah satu istilah yang cukup sering terdengar belakangan ini adalah “lowkey”. Mungkin Anda pernah mendengar percakapan teman atau melihat caption di media sosial yang menggunakan kata ini dan bertanya-tanya apa sebenarnya arti lowkey dalam bahasa gaul.
Memahami arti lowkey dalam bahasa gaul sangat penting agar Anda tidak ketinggalan dalam percakapan kekinian dan bisa berinteraksi dengan lebih luwes di lingkungan sosial, terutama di dunia maya. Artikel ini akan mengupas tuntas makna, penggunaan, hingga contoh kalimat dari istilah “lowkey” yang semakin populer.
Apa Itu ‘Lowkey’ dalam Bahasa Gaul?
Secara harfiah, dalam bahasa Inggris, “lowkey” memang memiliki arti yang sederhana, yaitu tidak mencolok atau tidak menarik perhatian secara berlebihan. Makna ini kemudian diadopsi dan diadaptasi ke dalam bahasa gaul Indonesia dengan nuansa yang sedikit lebih spesifik.
Dalam konteks bahasa gaul, arti lowkey adalah melakukan sesuatu secara diam-diam, tersembunyi, atau dengan cara yang tidak terlalu terlihat oleh orang lain. Seringkali, istilah ini digunakan untuk mengungkapkan sebuah perasaan, keinginan, atau fakta yang sebenarnya ada, namun tidak ingin diumbar secara terang-terangan.
Ini bisa berarti sebuah kekaguman yang terpendam, keinginan yang tidak ingin diperlihatkan secara gamblang, atau bahkan sebuah pendapat yang dipegang teguh namun disampaikan dengan santai tanpa ingin menimbulkan perdebatan. Intinya, ada sesuatu yang “terjadi” namun tidak ingin menjadi pusat perhatian.
Nuansa dan Konteks Penggunaan ‘Lowkey’
Penggunaan “lowkey” seringkali menyiratkan adanya kesadaran diri bahwa tindakan atau perasaan tersebut mungkin saja diketahui orang lain, namun intensitas penyampaiannya dibuat minimal. Ini berbeda dengan “diam-diam” secara harfiah yang bisa jadi benar-benar tidak ingin diketahui sama sekali.
Misalnya, ketika seseorang mengatakan “Aku lowkey suka sama dia”, itu berarti orang tersebut memang menyukai seseorang, namun ia tidak ingin menunjukkannya secara berlebihan atau membuat orang lain heboh membicarakannya. Ada unsur menahan diri agar tidak terlihat terlalu antusias atau jelas.
Istilah ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang ternyata memiliki kualitas baik atau menarik, namun tidak mempromosikannya secara gencar. Seperti sebuah restoran yang makanannya enak, namun tidak banyak pasang iklan.
Perbedaan dengan Konsep Lain
Penting untuk memahami perbedaan “lowkey” dengan istilah lain yang mungkin terdengar serupa, seperti “diam-diam” atau “rahasia”.
- Diam-diam: Bisa berarti sesuatu yang benar-benar tidak ingin diketahui oleh siapa pun.
- Rahasia: Sesuatu yang memang sengaja disembunyikan dan ada konsekuensi jika terbongkar.
- Lowkey: Sesuatu yang ada atau dirasakan, namun disampaikan atau diekspresikan dengan cara yang tidak mencolok, lebih ke arah “nggak mau pamer” atau “nggak mau bikin heboh”.
Jadi, ketika seseorang berkata “lowkey”, ia cenderung mengakui keberadaan sesuatu, namun dengan cara penyampaian yang lebih subtil.
Contoh Penggunaan ‘Lowkey’ dalam Kalimat Sehari-hari
Untuk lebih memahami cara menggunakan istilah “lowkey” agar tidak terdengar aneh atau salah konteks, mari kita lihat beberapa contoh penerapannya dalam kalimat:
-
“Aku sih lowkey setuju sama pendapat kamu, tapi yaudahlah.”
- Artinya: Saya sebenarnya setuju dengan pendapat Anda, namun saya tidak ingin terlalu vokal atau menonjolkan persetujuan saya.
-
“Dia tuh lowkey pinter banget, tapi nggak pernah ngomongin prestasinya.”
- Artinya: Orang tersebut sebenarnya sangat pintar, namun ia tidak pernah membanggakan atau menceritakan pencapaiannya secara terbuka.
-
“Pengen sih ikutan challenge itu, tapi lowkey aja deh, nggak mau ngarep menang.”
- Artinya: Saya sebenarnya ingin mengikuti tantangan itu, namun saya tidak ingin terlalu berharap atau menunjukkannya secara berlebihan, sehingga tidak terlalu berambisi untuk menang.
-
“Filmnya bagus, tapi kayaknya nggak banyak yang tahu ya. Cukup lowkey aja sih di kalangan penikmat film indie.”
- Artinya: Film tersebut berkualitas baik, namun popularitasnya tidak terlalu besar dan hanya dikenal di kalangan tertentu secara tidak mencolok.
-
“Aku lowkey ngefans sama musisi itu, lagunya enak didengar tapi nggak pernah update soal gosipnya.”
- Artinya: Saya sebenarnya mengagumi musisi tersebut, namun saya tidak menunjukkannya secara heboh dan hanya menikmati karyanya tanpa terlalu mengikuti perkembangan pribadinya.
Mengapa ‘Lowkey’ Menjadi Populer?
Popularitas istilah “lowkey” di kalangan anak muda Indonesia tidak lepas dari beberapa faktor. Salah satunya adalah pengaruh besar media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan platform lainnya, yang menjadi sarana penyebaran tren bahasa gaul.
Anak muda cenderung menyukai istilah-istilah yang terdengar modern, singkat, dan mampu mengekspresikan nuansa perasaan yang kompleks. Penggunaan “lowkey” memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih santai, tidak terkesan berlebihan, dan seringkali lebih cerdas.
Selain itu, istilah ini juga bisa menjadi cara untuk menunjukkan kedewasaan dalam berekspresi. Mengungkapkan sesuatu secara “lowkey” bisa diartikan sebagai sikap yang lebih tenang dan tidak dramatis, yang mungkin menarik bagi generasi yang menghargai kesantunan dalam berkomunikasi.
‘Lowkey’ sebagai Bentuk Ekspresi Diri
Dalam dunia yang serba terbuka dan terkadang penuh tuntutan untuk tampil “heboh” atau “stand out”, “lowkey” menawarkan alternatif cara berekspresi. Ini adalah pengakuan bahwa tidak semua hal perlu ditampilkan secara maksimal atau menarik perhatian orang banyak.
Bagi sebagian orang, gaya hidup atau pemikiran “lowkey” adalah sebuah pilihan sadar. Mereka mungkin tidak tertarik pada sorotan publik atau lebih menyukai privasi. Namun, istilah ini juga bisa digunakan secara santai tanpa harus benar-benar mewakili gaya hidup tersebut.
Tips Menggunakan ‘Lowkey’ Agar Tidak Terkesan Cringe
Agar penggunaan istilah “lowkey” terdengar natural dan tidak “cringe” (memalukan atau aneh), ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
-
Pahami Konteks: Pastikan Anda memahami arti sebenarnya dari “lowkey” dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya. Jangan memaksakan penggunaannya jika konteksnya tidak sesuai.
-
Perhatikan Audiens: Pertimbangkan siapa lawan bicara Anda. Jika mereka tidak familiar dengan istilah ini, mungkin lebih baik menggunakan bahasa yang lebih umum atau memberikan sedikit penjelasan.
-
Dengarkan dan Amati: Perhatikan bagaimana orang lain menggunakan istilah “lowkey” dalam percakapan atau konten media sosial. Ini bisa memberi Anda gambaran tentang cara penggunaannya yang efektif.
-
Gunakan dengan Santai: Sebaiknya gunakan istilah ini secara santai, layaknya Anda sedang berbicara dengan teman dekat. Hindari menggunakannya secara berlebihan atau dengan nada yang terlalu dibuat-buat.
Belajar dari Sumber yang Tepat
Salah satu cara terbaik untuk menguasai penggunaan bahasa gaul adalah dengan terpapar pada penggunaannya yang otentik. Anda bisa mencoba:
- Menonton film atau serial yang populer di kalangan anak muda.
- Mengikuti akun-akun media sosial yang sering menggunakan bahasa gaul secara natural.
- Mendengarkan podcast atau musik yang relevan dengan tren bahasa.
Dengan paparan yang cukup, Anda akan lebih peka terhadap penggunaan kata-kata seperti “lowkey” dalam berbagai situasi.
Istilah Gaul Bahasa Inggris Lain yang Serupa
Selain “lowkey”, ada beberapa istilah bahasa Inggris lain yang juga populer dalam bahasa gaul Indonesia dan memiliki makna yang berkaitan dengan cara penyampaian atau intensitas ekspresi:
- Highkey: Kebalikan dari lowkey, highkey berarti melakukan sesuatu secara terang-terangan, sangat antusias, atau tidak malu-malu menunjukkannya. Contoh: “Aku highkey suka banget sama lagu ini!”
- Vibe: Menggambarkan suasana atau perasaan yang dirasakan dari suatu tempat, orang, atau situasi. Contoh: “Tempat ngopi ini punya vibe yang tenang banget.”
- Relate: Merasa terhubung atau memiliki pengalaman yang sama dengan sesuatu yang dibagikan oleh orang lain. Contoh: “Ceritanya bikin relate banget sama masa SMAku dulu.”
Memahami istilah-istilah ini dapat memperkaya kosa kata gaul Anda dan membuat percakapan menjadi lebih dinamis.
Jadi, arti lowkey dalam bahasa gaul merujuk pada tindakan atau perasaan yang disampaikan secara tidak mencolok, diam-diam, atau tanpa ingin menarik perhatian berlebihan. Ini adalah cara untuk mengekspresikan sesuatu dengan nuansa, lebih subtil, dan seringkali lebih santai.
Penggunaan “lowkey” yang tepat dapat membuat komunikasi Anda terdengar lebih kekinian dan cerdas. Dengan memahami makna dan konteksnya, Anda bisa menggunakan istilah ini dengan percaya diri dalam percakapan sehari-hari, terutama di ranah digital. Ingatlah untuk selalu menggunakan bahasa gaul secara bijak dan sesuai dengan situasi agar komunikasi Anda efektif dan menyenangkan.















