Arti kata “literally” sering menjadi topik perbincangan, terutama bagi mereka yang sedang belajar bahasa Inggris atau berkomunikasi dengan penutur asing. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini tidak memiliki padanan langsung, tetapi biasanya diterjemahkan sebagai “secara harfiah” atau “benar-benar”. Meski begitu, penggunaan kata literally dalam percakapan sehari-hari kerap menimbulkan kebingungan karena maknanya dapat berubah tergantung konteks.
Secara etimologis, literally berasal dari kata dasar literal, yang bermakna sesuatu yang benar-benar terjadi tanpa kiasan atau hiperbola. Dalam bahasa Inggris, kata ini digunakan untuk menegaskan bahwa sesuatu yang diucapkan merupakan fakta nyata. Misalnya, ketika seseorang mengatakan, “I literally ran five miles,” artinya ia benar-benar berlari sejauh lima mil, bukan hanya menyampaikan rasa lelah atau antusiasme.
Namun, dalam penggunaan modern, literally sering berfungsi sebagai intensifier, yakni kata penegas, meskipun tidak lagi sesuai dengan makna harfiahnya. Contohnya, “I was literally dying of laughter,” yang berarti seseorang tertawa sangat keras, bukan benar-benar sekarat. Fenomena ini memicu perdebatan di kalangan ahli linguistik, karena sebagian menilai hal tersebut mengaburkan arti asli kata literally, sementara yang lain menganggapnya sebagai bagian dari perkembangan bahasa yang alami.
Pentingnya Memahami “Literally” dalam Dunia Pariwisata
Dalam dunia pariwisata, memahami arti literally sangat penting, baik bagi wisatawan maupun pemandu wisata. Komunikasi yang jelas dan akurat akan mencegah kesalahpahaman. Misalnya, ketika seorang tour guide mengatakan, “The waterfall is literally breathtaking,” ia ingin menegaskan bahwa pemandangan air terjun tersebut sangat indah dan memukau. Meski demikian, penting bagi pendengar untuk memahami apakah kata literally digunakan secara harfiah atau sebagai ungkapan kiasan.
Para guide sering menggunakan kata ini untuk menunjukkan fakta atau pengalaman secara langsung. Misalnya, “We literally hiked up the mountain for three hours.” Dalam konteks ini, literally menunjukkan bahwa pendakian tersebut benar-benar berlangsung selama tiga jam.
Sementara itu, dalam percakapan santai, terutama di kalangan anak muda, literally sering dipakai untuk memperkuat ekspresi emosional. Penggunaan berlebihan seperti ini bisa membingungkan pembicara yang tidak terbiasa dengan gaya bahasa modern tersebut.
Apa Itu Arti Kata “Literally”?
Kata literally berasal dari bahasa Latin literalis, yang berarti “terkait dengan kata-kata”. Menurut Kamus Oxford, literally bermakna “dengan arti sebenarnya; tepat seperti tertulis atau diucapkan.”
Contoh penggunaan yang benar:
- “I literally saw a ghost.”
Artinya, orang tersebut benar-benar melihat hantu.
Namun, dalam praktik modern, kata ini sering tidak lagi digunakan secara harfiah, melainkan untuk menekankan perasaan atau situasi meski tidak benar-benar terjadi.
Pemahaman yang tepat pada makna literally sangat penting terutama dalam komunikasi internasional. Salah menafsirkan kata ini dapat menimbulkan miskomunikasi yang berpotensi mengganggu pengalaman berinteraksi.
Perbedaan Antara “Literally” dan “Figuratively”
Untuk memahami literally secara lebih lengkap, penting juga memahami lawan katanya, yaitu figuratively.
- Literally digunakan ketika sesuatu benar-benar terjadi.
- Figuratively digunakan ketika terdapat makna kiasan, metafora, atau hiperbola.
Contoh penggunaan figuratively:
“I’m so hungry I could eat a horse.”
Maknanya: sangat lapar, bukan benar-benar ingin memakan seekor kuda.
Contoh lain:
“He was the heart of the team.”
Artinya: ia adalah inti atau pusat kekuatan tim, bukan memiliki jantung khusus.
Sebaliknya, contoh kata literally:
“He literally had a heart attack during the game.”
Artinya: dia benar-benar mengalami serangan jantung saat bermain.
Dalam pariwisata, perbedaan ini sangat penting. Jika seorang guide mengatakan, “This place is literally paradise,” ia biasanya menggunakan gaya bahasa kiasan. Tanpa pemahaman konteks, hal ini bisa disalahartikan.
Penggunaan “Literally” dalam Bahasa Inggris Modern
Meskipun definisinya jelas, penggunaan literally dalam bahasa Inggris modern telah berubah cukup drastis. Banyak orang menggunakannya sebagai intensifier, bukan dalam arti harfiah.
Contoh:
“I was literally dying of laughter.”
Makna sebenarnya: ia tertawa sangat keras.
Perubahan fungsi ini menimbulkan kontroversi, terutama di kalangan ahli linguistik dan akademisi, namun pada kenyataannya penggunaan ini semakin diterima dalam percakapan sehari-hari.
Di kalangan anak muda, kata ini sering dipakai untuk mengekspresikan sesuatu secara dramatis. Meski demikian, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan kebingungan, terutama bagi pembicara asing atau pembelajar bahasa.
Peran “Literally” dalam Dunia Wisata
Dalam komunikasi pariwisata yang melibatkan lintas budaya, penggunaan literally secara tepat dapat membantu menjelaskan pengalaman secara jelas dan akurat.
Contoh:
- “We literally arrived before sunrise.”
This means: mereka benar-benar tiba sebelum matahari terbit.
Sebaliknya, jika digunakan secara kiasan, seperti:
- “This beach is literally paradise.”
Artinya: pantainya sangat indah, seperti surga.
Memahami konteks ini sangat penting agar wisatawan tidak salah menafsirkan informasi.
Tips Menggunakan “Literally” Saat Berkomunikasi dengan Wisatawan
- Gunakan literally untuk menegaskan fakta nyata, bukan kiasan berlebihan.
- Hindari memakai literally terlalu sering sebagai intensifier, agar tidak membingungkan pendengar.
- Berikan konteks yang jelas, terutama saat berbicara dengan wisatawan dari latar budaya berbeda.
- Perhatikan reaksi pendengar, dan ulangi dengan frasa yang lebih sederhana jika tampak bingung.
- Pelajari berbagai contoh penggunaan literally dalam beragam situasi untuk meningkatkan kepekaan bahasa.
Contoh Kalimat “Literally” dalam Konteks Wisata
- “This beach is literally paradise on earth.”
Pantai ini benar-benar seperti surga di bumi. - “We literally hiked up the mountain for three hours.”
Kami benar-benar mendaki selama tiga jam. - “The museum literally houses thousands of ancient artifacts.”
Museum ini benar-benar menyimpan lebih dari ribuan artefak kuno. - “She was literally speechless after seeing the sunset.”
Dia benar-benar terdiam karena takjub melihat matahari terbenam.
Kata literally merupakan penegas makna harfiah dalam bahasa Inggris yang penting dipahami, terutama dalam konteks komunikasi internasional seperti di dunia pariwisata. Meskipun penggunaan modern sering menjadikannya sebagai intensifier, memahami makna aslinya tetap penting agar pesan tersampaikan dengan jelas.
Bagi pelaku wisata maupun wisatawan, menggunakan literally dengan tepat dapat meningkatkan kualitas komunikasi, menghindari kesalahpahaman, dan membantu menggambarkan pengalaman secara jelas serta menarik.















