KILASMERDEKA, BOLMONG – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) resmi dikukuhkan.
Pengukuhan tim percepatan penurunan Stunting tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bolmong Jusnan C Mokoginta, bertempat di Ball Room Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Senin (15/07).
Sekadar diketahui, pembentukan TPPS ini dalam rangka penurunan prevalensi stunting pada tahun 2024 dengan target 14 persen.
Menurut Pj Bupati dr Jusnan C Mokoginta, upaya percepatan pencegahan stunting, baik pada perencanaan, pelaksanaan, termasuk pemantauan dan evaluasinya di berbagai tingkat pemerintahan, termasuk desa dalam percepatan pencegahan stunting.
Pengukuhan TPPS Tahun 2024, Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta sebagai ketua. Sedangkan Pj Bupati sebagai pengarah.
Jusnan mengatakan, penurunan stunting tidak dapat serta merta langsung tetapi secara bertahap harus dilakukan pembinaan sejak dini. Meskipun angka prevalensi di Kabupaten Bolmong, sudah mendekati target nasional, Jusnan mengingatkan agar tidak tidak meremehkan namun tetap disiplin melakukan pencegahan.
“Saat ini angka kasus berada 0.29 persen atau 46 kasus,” kata Jusnan.
Meskipun kurang sedikit tidak boleh menggampangkan dan ini tugas negara maka harus dilaksanakan sebaik mungkin.
Jusnan juga mengatakan, stunting memiliki dampak yang sangat besar pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.
Di sisi lain, Jusnan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah stunting mulai dari pernikahan.